Sabtu, 23 Februari 2013

Wasiat Abu Bakar kepada Usamah bin Zaid


Wasiat Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu kepada panglima perang Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma ketika akan menyerang negeri Syam :

“Jangan kalian berbuat khianat, jangan mencuri harta rampasan perang, dan jangan melanggar perjanjian, jangan mencincang jasad, jangan membunuh anak kecil, jangan pula membunuh orang tua yang sudah lanjut usia, jangan membunuh wanita, jangan pula menebangi pohon kurma, jangan membakarnya, jangan memotong pohon yang berbuah. Dan kalian nanti akan mendapati sejumlah orang yang mengkhususkan diri dalam shawami’ (tempat peribadatan), maka biarkanlah mereka dengan peribadatan mereka. Kalian pun akan mendatangi suatu kaum yang akan menyajikan kepada kalian bejana yang penuh dengan beraneka ragam makanan. Jika kalian memakannya, sedikit demi sedikit, sebutlah nama Allah. Kalian akan menjumpai kaum yang mencukur rambut tengahnya dan membiarkan bagian samping layaknya sorban, maka seranglah mereka dengan pedang, bertahanlah dengan menyebut nama Allah, semoga Allah memusnahkan mereka dengan tikaman pedang dan wabah penyakit.” [1]



Dalam wasiat di atas, Abu Bakar tidak memerintahkan untuk membunuh semua orang, akan tetapi beliau melarang membunuh warga sipil dan hanya membunuh orang-orang militan dari mereka saja yaitu orang yang mencukur rambut tengahnya dan membiarkan bagian samping layaknya sorban.



Coba bandingkan wasiat khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu di atas dengan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang syi’ah di bawah komando presiden Suriah Bashar al-Assad (Semoga Allah membalas perbuatannya) saat ini. Mereka membunuh warga sipil yang di dalamnya ada anak-anak, wanita & juga orang-orang tua. Tak cukup dengan itu, mereka juga menghinakan rumah Allah, wallahul musta’an.





______________

[1] Tarikh ath-Thabari, 3/226-227.

0 komentar:

Posting Komentar