Jumat, 12 April 2013

Adakah yang memiliki kunci surga selain Allah?

Sahabat Abu Hurairah mengisahkan: aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الجَنَّةَ
Tidak akan ada seorangpun yang dapat masuk surga karena amalannya semata.

Mendengar penjelasan ini, para sahabat merasa penasaran, sehingga mereka terpannggil untuk menggali lebih dalam. Karena itu mereka bertanya kepada beliau:
وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
Sampaipun engkau juga tidak akan dapat masuk surga hanya karena amalanmu, wahai Rasulullah?

Beliau menjawab:
قَالَ: " لاَ، وَلاَ أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا، وَلاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ المَوْتَ: إِمَّا مُحْسِنًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَزْدَادَ خَيْرًا، وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَسْتَعْتِبَ "
Aku juga tidak, kecuali bila Allah mengaruniakan kemurahan dan rahmat-Nya kepadaku.

Karena itu hendaknya kalian senantiasa menetapi kebenaran dan mengamalkannya dengan sekuat tenaga.

Janganlah kalian berputus asa sehingga mengharapkan kematian. Bila kalian adalah orang yang baik, maka kehidupan berarti peluang untuk menambah kebaikan, dan sebaliknya bila kalian banyak berbuat dosa, maka kehidupan adalah peluang untuk memperbaiki diri. (Muttafaqun alaih)

Bila Nabi menegaskan bahwa ia tidak dapat masuk surga hanya berbekalkan amalannya sendiri, lalu mengapa ada sebagian orang yang meyakini bahwa beliau leluasa memasukkan siapa saja yang beliau mau ke dalam surga, seakan kunci surga sepenuhnya ada di tangan beliau?

Cinta bukan berarti lupa daratan sampai-sampai menyematkan sebagian kekuasan Allah kepada beliau.

0 komentar:

Posting Komentar