Seorang wakil presiden dimasa Orde Baru, sebut saja namanya Tresno.
Sebagai wakil presiden yang baik, ia ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam.
"Bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar, Pak Lee??"
"Gampang", jawab Lee,
“Kita test saja kecerdasannya”.
Dan tokoh Singapura itupun Memanggil perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab Goh dengan cepat dan tepat :
"Hai, Chok Tong, misalkan orang tuamu punya anak tiga orang, Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu, dan Bukan pula adikmu?"
Goh menjawab dengan tangkas,"Ya itu saya sendiri."
Lee bertepuk tangan, "Angka 10 untuk Goh. Sebab itu dia kupilih!"
Tresno sangat terkesan dengan cara memilih gaya Lee Kuan Yew ini. Dia pulang ke Jakarta dan segera mau menguji Moko
“Pak Moko,,” kata Tresno, "Saya ingin menguji sampeyan. Ada satu pertanyaan yang harus sampeyan jawab : Misalkan orang tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan pula adik sampeyan??"
Ternyata Moko tidak segera bisa menjawab. Tapi dia punya akal dan minta permisi sebentar keluar ruangan, dimana menunggu Surata.
"Coba mas Rata", Katanya kepada bawahannya ini.
"Misalkan orang tua situ punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak situ dan bukan pula adiknya situ??"
Surata berfikir lima menit, lalu menjawab :"Itu saya, Pak."
Moko senang bukan main, da masuk kembali ke ruang Tresno. Dia langsung maju."Jadi tadi petunjuknya… eh, pertanyaannya bagaimana,Pak Tres??".
Tres dengan sabar mengulangi,"Orang Tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan adik sampeyan??"
Moko kali ini menjawab tangkas :"Ya..Surata, Pak!!".Tres ketawa geli.."Pak Moko ini gimana!! Jawabnya yang benar, ya..Goh Chok Tong, dong!!"
Kamis, 17 Oktober 2013
Teka Teki Suksesi
06.47
No comments
0 komentar:
Posting Komentar