Kamis, 26 September 2013

Bolehkah Wanita Kafir Masuk Ke Masjid?


Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya, apakah boleh wanita kafir masuk ke dalam masjid? Sedangkan kita tidak mengetahui apakah ia sedang haid atau tidak. Apakah boleh baginya masuk masjid padahal ia adalah wanita kafir?

Beliau menjawab: “Jika ia masuk untuk suatu keperluan tidak mangapa. Ia mendengar faidah (pengajian), meminum air atau semisalnya. Jika ia masuk tidak membawa madharat di masjid, bisa jadi mendengar faidah (pengajian), mencari seseorang atau meminum air maka tidak masalah. Tidak perlu juga mencari tahu apakah ia haid atau tidak”
(Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 28/130, Asy Syamilah).

Tidak ada dalil yang tegas melarang wanita haid (baik muslim atau kafir) masuk ke masjid. Yang ada adalah keterangan ulama bahwa orang kafir boleh memasuki masjid jika ada keperluan untuk kemashalahatan. Al-Khatib Asy-Syarbini berkata,

وثبت أنه – صلى الله عليه وسلم – أدخل الكفار مسجده، وكان ذلك بعد نزول ” براءة “، فإنها نزلت سنة تسع، وقدم الوفد عليه سنة عشر وفيهم وفد نصارى نجران، وهم أول من ضرب عليهم الجزية فأنزلهم مسجده وناظرهم في أمر المسيح وغيره

“Terdapat riwayat yang shahih, bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan orang kafir ke dalam masjid beliau, dan itu terjadi setelah turun surat “Bara’ah” (At-Taubah), surat ini turun pada tahun 9 hijriyah. Sementara itu beliau menerima banyak tamu pada tahun 10 hijriyah dan di antara mereka ada orang nasrani Najran. Dan mereka suku pertama yang terkena kewajiban jizyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh mereka singgah di dalam masjid, dan beliau juga berdebat dengan mereka tentang Al-Masih dan yang lainnya. (Mughni Al-Muhtaj, 6/68).



Artikel Muslimah.Or.Id

Penulis: dr. Raehanul Bahraen

http://muslimah.or.id/aqidah/bolehkah-wanita-kafir-masuk-ke-masjid.html

0 komentar:

Posting Komentar