Hanifiyyah dalam bahasa syariat memiliki dua makna.
Makna luasnya itu sama dengan Islam.
Makna sempitnya adalah mencurahkan perhatian kepada Allah dan tidak respek dengan segala sesembahan selain Allah.
Hanifiyyah adalah agama semua para nabi, tidak hanya khusus Nabi Ibrahim. Namun dalam bahasa para ulama terkenal penyebutan Hanifiyyah sebagai agama Nabi Ibrahim dikarenakan mengikuti siyaq al Quran [baca: teks ayat al Quran] yang memang seperti itu.
Al Quran menyebut Hanifiyyah sebagai millah Ibrahim karena dua faktor:
Pertama, penduduk Mekkah yang Nabi Muhammad itu diutus di tengah tengah mereka itu mengenal Nabi Ibrahim, mengaku aku sebagai pengikut Ibrahim, mengikrarkan diri sebagai anak keturunannya dan mengklaim mewarisi agama Ibrahim sehingga selayaknya mereka mengikuti Ibrahim dalam tauhid
Kedua, Allah jadikan
Ibrahim sebagai pemimpin para nabi setelah beliau sehingga Allah perintahkan mereka untuk meneladaninya dan hal ini tidak ada pada para nabi selainnya. Sehingga tepatlah menyebut hanifiyyah sebagai agama Ibrahim. Penjelasan kedua ini disebutkan oleh Abu Ja’far Ibnu Jarir ath Thabari dalam tafsirnya.
Semua manusia diperintahkan untuk menganut hanifiyyah yaitu beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya sebagaimana firman Allah dalam QS adz Dzariyat:56. [Syarh Syaikh Shalih al ‘Ushoimi untuk Qawaid Arba’].
0 komentar:
Posting Komentar