Jumat, 12 April 2013

Adu domba dan adu manusia?

Budaya sabung ayam, masih saja ditemukan di negri ini.

Bahkan budaya adu domba yang dahulu mulai ditinggalkan, kini di sebagian daerah dijadikan sebagai salah satu obyek wisata.

Kasian ya, hewan saling serang sehingga sebagiannya luka-luka, atau bahkan mati namun kita malah bersorak sorai menontonnya. Mungkin kata berikut tepat untuk menyebut pelakunya, yaitu KEJAAAM.

Lalu halnya dengan adu manusia?

Anda ingin tahu, sebutan apakah yang pantas diberikan kepada pengadu manusia?

Mungkin hadits berikut dapat membantu anda menemukan julukan yang tepat bagi pengadu manusia.

قال حُذَيْفَةُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ» متفق عليه

Sahabat Huzaifah mengisahkah: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: " tidak masuk surga para pengadu manusia." ( muttafaqun alaih)

Tahukah, anda siapa pengadu manusia?
Mungkin anda berkata para promotor tinju, bukan hanya mereka, ternyata ada pengadu manusia lainnya.

Kenali siapa mereka melalui hadits berikut :
»: «أَتَدْرُونَ مَا النَّمِيمَةُ؟» قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «نَقْلُ حَدِيثِ النَّاسِ بَعْضِهِمْ إِلَى بَعْضٍ لِيُفْسِدَ بَيْنَهُمْ»

Suatu hari Nabi bertanya kepada para sahabat : tahukah kalian apa itu an namimah ( pengadu manusia) ? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Beliau bersabda: yaitu menukilkan ucapan sebagian orang kepada sebagian lainnya dengan tujuan merusak hubungan antara mereka.( at thabrani dll)

Sobat, sengaja saya utarakan dengan mengadu manusia, karena saya tidak tega menyebut manusia dengan ucapan mengadu "domba".

By: Dr Muhammad Arifin Badri
Publish: Pustaka Muslim

0 komentar:

Posting Komentar